Pernahkah kita mendengar salah satu hadits yang mengatakan bahwasanya Rasulullah mengibaratkan anak seperti kertas putih bersih? Hingga pada akhirnya tergantung pada sang orang tua mau ditulis dengan tinta warna merah, hijau, atau jingga.
Adakalanya orang tua terlalu cepat memvonis nakal, malas, bandel atau bahkan durhaka terhadap anak-anaknya sendiri, padahal merekalah yang paling dominan membentuk karakter dan kepribadiannya. Kalaupun itu benar, bukankah para, orang tua yang lebih bertanggung jawab atas sifat- sifat buruk itu?