Bismillaahirrahmaanirrahiim...
Musik.. siapa yg
tak kenal musik? Lihatlah..saat ini gema dunia musik menjelajahi hampir ke
setiap sudut hati pendengarnya.
Disela-sela
hiruk pikuk musik yang seakan tak pernah usai, muncul pula berbagai kalangan
seniman muslim yang turut melahirkan nuansa baru berupa musik islami yang
dikenal dengan sebutan “nasyid”.
Hingga detik
ini, telah banyak nasyid yang didendangkan oleh kaum muslimin . Dari nasyid
perjuangan… cinta illahi.. hingga “samara”..
Hadirnya nasyid
seolah-olah membawa angin segar bagi sebagian besar kaum muslimin.
Akan tetapi,
tanpa disadari ternyata keberadaan nasyid mampu menggeser bacaan Al Qur’an.
Lho?? Bagaimana
bisa?? Bukankah nasyid itu bermanfaat?? Media dakwah??
Pernahkah kita
menyadari…
Ternyata…
Hafalan nasyid kita lebih banyak dari hafalan Al Qur’an.
Ternyata…
Intensitas mendengar nasyid kita lebih banyak ketimbang mendengar lantunan Al
Qur’an.
Kita sering
menyanyikan nasyid, namun sedikit sekali melantunkan Al Qur’an.
Sering.. kita
seakan berhujan semangat saat mendengar nasyid bernada perjuangan. Bagaimana
semangatmu saat mendengar Al Qur’an?
Tak jarang kita
meneteskan air mata saat mendengar nasyid bernada sendu. Bagaimana sang hati
saat melantunkan QS. Al-baqarah: 286 ?
Bukankah Al Qur’an
hadir sebagai penawar bagi hati yang sedang sakit?
“Dan kami turunkan Al Qur’an sesuatu yang menjadi
penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS Al Isra:
82)
Renungkanlah barang
sejenak..
Apa yang telah
kita peroleh dari setiap huruf nasyid jika dibandungkan dengan Al Qur’an yang
mana kita bisa mendapatkan sepuluh
kebaikan di tiap-tiap hurufnya .
Wahai Allah…
Ampuni Kami..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar