Iman Itu Letaknya di Hati
Saya bertanya pada salah seorang teman, mengapa dia tidak berjilbab ?
maka dia menjawab " Ah.. iman itu letaknya di dalam hati "
ahh...saudariku.. benar.. benar sekali apa yang kau ucapkan.. iman memang terletak di dalam hati.
Tapi, apakah engkau lupa definisi iman?
menurut jumhur ulama Ahlus Sunnah Wal Jama'ah: Iman adalah keyakinan dalam hati, pengucapan dengan lisan dan pelaksanaan dengan anggota badan.
Definisi ini terdapat dalam setiap buku aqidah..
Wahai saudariku.. Kau meyakini akan Tuhanmu...membenarkan segala apa yang diperintahkan oleh Tuhanmu.. Kau ucapkan dengan lisanmu.. Namun, saat Tuhanmu berkata.."Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri orang-orang mukmin, Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka...."
Mengapa engkau masih berat menjalaninya?
Saudariku.. andaikata seorang kepala sekolah memintamu membuat laporan, atau mengawasi murid-murid, atau memberi pelajaran ekstrakurikuler, atau menjadi petugas piket untuk menggantikan guru yang berhalangan hadir atau pekerjaan lain. Logiskah jika kita menjawab, "dalam hati saya percaya dan sudah mantap terhadap apa yang diperintahkan bapak kepada saya, tetapi saya tidak mau menjalankan apa yang diperintahkan bapak kepada saya"
Apakah jawaban ini bisa di terima? Lalu apa akibat yang akan menimpanya?
Ini hanya sekedar contoh dalam kehidupan manusia. Lantas bagaimanakah jika urusan ini berhubungan dengan Allah SWT ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar